HADITS
TENTANG DO’A KESELAMATAN DAN
KEBAHAGIAAN
DUNA DAN AKHIRAT
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata
Kuliah: Hadits Tarbawi
Dosen
Pengampu: Abdul Mu’iz, M.S.I
![]() |
Disusun
Oleh:
1.
Ahmad Umar Baihaqi NIM.
3100081
2.
Imam Furqonudin NIM.
3100083
3.
Luthfi Mubarok NIM.
3100066
4.
Meftahussurur NIM.
3100077
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
(STIT) PEMALANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan dalam pandangan islam sangatlah dianjurkan, kita sebagai Hamba
Allah khususnya Ummat islam ditekankan untuk membudayakan membaca. hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT:
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ
Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan”. (Q.S. Al-‘Alaq: 1)
Islam memberikan uswah / konsep pendidikan yang begitu sempurna,
pendidikan dalam hal ini telah dicontohkan oleh Rosulullah SAW pada zamannya,
dan diteruskan oleh khulafaur rosyidin dan generasi-genarsi seterusnya.
Pendidikan yang diajarkan oleh Rosulullah SAW yaitu mengenai kehidupan
untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan baik itu di dunia dan di akhirat.
Oleh karena itu, kita sebagai ummat islam dituntut untuk selalu berdo’a dan
ikhtiar kepada Allah, agar kita diberikan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan
akhirat, dengan cara beribadah kepada Allah baik itu ibadah Maghdhoh ataupun
ibadah Ghoiru Maghdhoh.
B.
Rumusan
Masalah
1)
Bagaiamana manfaat do’a keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat
dalam kehidupan berpendidikan?
2)
Bagaimana do’a keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat yang telah
diajarkan oleh Rosulullah SAW?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hadits
tentang Doa Keselamatan Dan Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat
Kehidupan kita di dunia ini penuh
dengan tantangan dan cobaan. Sebagai makhluk yang lemah, kita tak luput dari
ancaman kebodohan, kemiskinan, hutang, penyakit, kecelakaan, bencana alam, dan
segudang masalah lainnya. Jika di dunia saja begitu banyak masalah mendera
kita. Bagaimana pula dengan masalah yang akan menunggu kita di alam barzakh dan
akhirat kelak? Tiada tempat memohon dan berlindung kecuali kepada Allah SWT.
Dalam hal ini, Rasulullah SAW telah mengajarkan serta memberikan pendidikan
bagi kita semua khusunya ummat islam yakni berupa tuntunan sebuah doa yang
sangat penting bagi keselamatan dan kebahagiaan hidup umatnya di dunia dan
akhirat[1].
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَا مِنْ دَعْوَةٍ يَدْعُو
بِهَا الْعَبْدُ أَفْضَلَ مِنْ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْمُعَافَاةَ فِي
الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ )
Artinya: “Dari
Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tiada doa yang diucapkan
oleh seorang hamba yang lebih utama dari doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي
أَسْأَلُكَ الْمُعَافَاةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Ya Allah,
aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 3841).
عَنْ
الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ قَالَ : ( قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ
عَلِّمْنِي شَيْئًا أَسْأَلُهُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ ؟ قَالَ : سَلْ اللَّهَ
الْعَافِيَةَ ، فَمَكَثْتُ أَيَّامًا ، ثُمَّ جِئْتُ فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ
اللَّهِ عَلِّمْنِي شَيْئًا أَسْأَلُهُ اللَّهَ ؟ فَقَالَ لِي : يَا عَبَّاسُ يَا
عَمَّ رَسُولِ اللَّهِ سَلْ اللَّهَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ )
Artinya: “Dari
Abbas bin Abdul Muthalib berkata, Aku bertanya: ‘Wahai Rasulullah, ajarkanlah
kepadaku sebuah doa yang aku bisa memohon kepada Allah dengannya!” Beliau
bersabda, “Mohonlah kepada Allah keselamatan!” Beberapa hari setelah itu saya
datang lagi kepada beliau dan bertanya, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku
sebuah doa yang aku bisa memohon kepada Allah dengannya!” Beliau bersabda, “Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah!
Mohonlah kepada Allah keselamatan di dunia dan akhirat!” (H.R. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 726)
Sesungguhnya manusia akan hidup
kembali setelah kematiannya. Kehidupan yang kita jalani sekarang ini adalah
kehidupan didunia, dimana kehidupan dunia kita masih bisa meminta maaf, minta
tolong dan lain sebagainya. Tapi lain halnya dengan kehidupan di akhirat nanti,
kita tidak dapat minta pertolongan kepada sanak famili dan siapakan kecuali
kepada amal baik kita saat hidup di dunia. Maka dari itu, gunakanlah kehidupan
yang sesaat ini dengan amalan-amalan yang baik, menjauhi segala larang Allah
dan mentaati segala perintahNya serta panjatkan selalu doa-doa kepada Allah,
berdoa meminta agar selamat di dunia maupun di akhirat, dan bacaan doa-doa
lainnya[2].
عَنْ ابْنِ
عُمَرَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (مَنْ
فُتِحَ لَهُ مِنْكُمْ بَابُ الدُّعَاءِ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ ،
وَمَا سُئِلَ اللَّهُ شَيْئًا يَعْنِي أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يُسْأَلَ
الْعَافِيَةَ ، إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ
فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ )
Dari Ibnu Umar RA berkata,
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa di antara kalian dilapangkan hatinya
untuk berdoa, niscaya telah dibukakan untuknya pintu-pintu rahmat (kasih saying
Allah). Allah tidak pernah dimintai sesuatu yang lebih Dia sukai dari
permohonan keselamatan. Sesungguhnya doa itu bermanfaat terhadap musibah yang
telah turun dan musibah yang belum turun. Oleh karena itu, hendaklah kalian
senantiasa berdoa, wahai para hamba Allah!” (HR.
Tirmidzi no. 3471)
B. Pendidikan
mengenai Doa Keselamatan Dan
Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat Doa Keselamatan Dan Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat
Rosulullah
SAW mengajarkan beberapa pelajaran penting[3]:
1)
Doa memohon
keselamatan adalah doa yang sangat penting.
2)
Dorongan
kepada orang-orang yang memiliki kebutuhan untuk senantiasa menetapi doa
tersebut saat mengadukan permohonannya kepada hadapan Allah SWT.
3)
Keselamatan
memiliki arti pembelaan dan perlindungan Allah SWT kepada hamba-Nya. Seorang
muslim yang mengucapkan doa ini berarti telah menjadikan Allah SWT sebagai
pelindung dan pembelanya dari segala kesulitan hidup yang akan ia temui di
dunia dan akhirat.
C. Lima Kunci Keselamatan Dunia Akhirat
Dapat dipastikan setiap orang
mendambakan dirinya bisa selamat. Selamat ketika sedang dipersimpangan, selamat
ketika akan menyebrang, selamat selama diperjalanan, dan lain halnya. Tidaklah
salah seperti itu. Namun, perlu diutamakan juga kesematan dunia dan akhirat
karena percuma kita selamat selama menjalani kehidupan, sementara celaka ketika
dipertanggung jawabkan di yaumil akhir kelak.
Lima kunci yang diharapkan menjadi
penghantar keselamatan dan kebahagiaan itu, diantaranya[4]:
1)
Tekad Yang
Sangat Kuat.
Awali keinginan keselamatan dengan
tekad yang kuat. Karena inilah yang akan menjadi sumbu penyemangat sekaligus
skala prioritas disela kita beraktivitas.
Maksudnya, sesibuk apapun kita atau
sepada apapun aktivitas, tekad keselamatan tetap diprioritaskan. Tekad yang
kuat sekaligus menjadi cermin dan panduan kita.
2)
Perbanyak Taubat.
Hampir
dipastikan setiap diri kita pernah melakukan kesalahan, baik kecil maupun
besar. Segera taubat, jangan sampai kesalahan kecil menjadi besar, dan yang
besar pun jangan sampai tetap dipertahankan. Tapi segera lakukan taubat, Jangan
sampai kita mati dalam keadaan belum taubat.
3)
Hindari
Maksiat.
Setan tidak
akan pernah berhenti menggangu kita. Dan kita pun perlu tahu dmanapun kita berada
dia pasti ada. Untuk itu jangan sampai kita lepas kontrol sehingga terjerat
akan godaannya.
4)
Tingkatkan Taat.
Tidak ada
jalan lain bagi kita untuk terus meningkatkan ketaatan.
5)
Tebarkan Manfaat.
Sebaik-baik
manusia adalah yang banyak manfaatnya.
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat
disimpulkan bahwa Rosulullah SAW telah memberikan pendidikan yang begitu
sempurna dan mengajarkan bagi ummatnya agar kita selalu memohon do’a kepada
Allah SWT untuk Keselamatan dan
Kebahagiaan Dunia dan Akhirat. Serta dapat terealisasinya lima kunci
yang diharapkan menjadi penghantar keselamatan dan kebahagiaan itu, diantaranya;
Tekad Yang Sangat Kuat, Perbanyak Taubat, Hindari Maksiat, Tingkatkan Taat, dan
Tebarkan Manfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar