Minggu, 15 Januari 2017

HADITS TENTANG DO’A KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN DUNA DAN AKHIRAT



HADITS TENTANG DO’A KESELAMATAN DAN
KEBAHAGIAAN DUNA DAN AKHIRAT


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah: Hadits Tarbawi
Dosen Pengampu: Abdul Mu’iz, M.S.I



Logo Stit Hitam putih
 











Disusun Oleh:
1.      Ahmad Umar Baihaqi             NIM. 3100081
2.      Imam Furqonudin                   NIM. 3100083
3.      Luthfi Mubarok                      NIM. 3100066
4.      Meftahussurur                         NIM. 3100077


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
(STIT) PEMALANG
2012
BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan dalam pandangan islam sangatlah dianjurkan, kita sebagai Hamba Allah khususnya Ummat islam ditekankan untuk membudayakan membaca. hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:
ù&tø%$# ÉOó$$Î/ y7În/u Ï%©!$# t,n=y{ ÇÊÈ
Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan”. (Q.S. Al-‘Alaq: 1)
Islam memberikan uswah / konsep pendidikan yang begitu sempurna, pendidikan dalam hal ini telah dicontohkan oleh Rosulullah SAW pada zamannya, dan diteruskan oleh khulafaur rosyidin dan generasi-genarsi seterusnya.
Pendidikan yang diajarkan oleh Rosulullah SAW yaitu mengenai kehidupan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan baik itu di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, kita sebagai ummat islam dituntut untuk selalu berdo’a dan ikhtiar kepada Allah, agar kita diberikan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat, dengan cara beribadah kepada Allah baik itu ibadah Maghdhoh ataupun ibadah Ghoiru Maghdhoh.

B.     Rumusan Masalah
1)      Bagaiamana manfaat do’a keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat dalam kehidupan berpendidikan?
2)      Bagaimana do’a keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat yang telah diajarkan oleh Rosulullah SAW?



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Hadits tentang Doa Keselamatan Dan Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat
Kehidupan kita di dunia ini penuh dengan tantangan dan cobaan. Sebagai makhluk yang lemah, kita tak luput dari ancaman kebodohan, kemiskinan, hutang, penyakit, kecelakaan, bencana alam, dan segudang masalah lainnya. Jika di dunia saja begitu banyak masalah mendera kita. Bagaimana pula dengan masalah yang akan menunggu kita di alam barzakh dan akhirat kelak? Tiada tempat memohon dan berlindung kecuali kepada Allah SWT. Dalam hal ini, Rasulullah SAW telah mengajarkan serta memberikan pendidikan bagi kita semua khusunya ummat islam yakni berupa tuntunan sebuah doa yang sangat penting bagi keselamatan dan kebahagiaan hidup umatnya di dunia dan akhirat[1].
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( مَا مِنْ دَعْوَةٍ يَدْعُو بِهَا الْعَبْدُ أَفْضَلَ مِنْ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْمُعَافَاةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ )
Artinya: “Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Tiada doa yang diucapkan oleh seorang hamba yang lebih utama dari doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْمُعَافَاةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 3841).

عَنْ الْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ قَالَ : ( قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنِي شَيْئًا أَسْأَلُهُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ ؟ قَالَ : سَلْ اللَّهَ الْعَافِيَةَ ، فَمَكَثْتُ أَيَّامًا ، ثُمَّ جِئْتُ فَقُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلِّمْنِي شَيْئًا أَسْأَلُهُ اللَّهَ ؟ فَقَالَ لِي : يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّ رَسُولِ اللَّهِ سَلْ اللَّهَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ )
Artinya: “Dari Abbas bin Abdul Muthalib berkata, Aku bertanya: ‘Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sebuah doa yang aku bisa memohon kepada Allah dengannya!” Beliau bersabda, “Mohonlah kepada Allah keselamatan!” Beberapa hari setelah itu saya datang lagi kepada beliau dan bertanya, “Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku sebuah doa yang aku bisa memohon kepada Allah dengannya!” Beliau bersabda, “Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah! Mohonlah kepada Allah keselamatan di dunia dan akhirat!” (H.R. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 726)      

Sesungguhnya manusia akan hidup kembali setelah kematiannya. Kehidupan yang kita jalani sekarang ini adalah kehidupan didunia, dimana kehidupan dunia kita masih bisa meminta maaf, minta tolong dan lain sebagainya. Tapi lain halnya dengan kehidupan di akhirat nanti, kita tidak dapat minta pertolongan kepada sanak famili dan siapakan kecuali kepada amal baik kita saat hidup di dunia. Maka dari itu, gunakanlah kehidupan yang sesaat ini dengan amalan-amalan yang baik, menjauhi segala larang Allah dan mentaati segala perintahNya serta panjatkan selalu doa-doa kepada Allah, berdoa meminta agar selamat di dunia maupun di akhirat, dan bacaan doa-doa lainnya[2].
عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : (مَنْ فُتِحَ لَهُ مِنْكُمْ بَابُ الدُّعَاءِ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ ، وَمَا سُئِلَ اللَّهُ شَيْئًا يَعْنِي أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يُسْأَلَ الْعَافِيَةَ ، إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ )

Dari Ibnu Umar RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa di antara kalian dilapangkan hatinya untuk berdoa, niscaya telah dibukakan untuknya pintu-pintu rahmat (kasih saying Allah). Allah tidak pernah dimintai sesuatu yang lebih Dia sukai dari permohonan keselamatan. Sesungguhnya doa itu bermanfaat terhadap musibah yang telah turun dan musibah yang belum turun. Oleh karena itu, hendaklah kalian senantiasa berdoa, wahai para hamba Allah!” (HR. Tirmidzi no. 3471)

B.     Pendidikan mengenai Doa Keselamatan Dan Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat Doa Keselamatan Dan Kebahagiaan Dunia Dan Akhirat
Rosulullah SAW mengajarkan beberapa pelajaran penting[3]:
1)      Doa memohon keselamatan adalah doa yang sangat penting.
2)      Dorongan kepada orang-orang yang memiliki kebutuhan untuk senantiasa menetapi doa tersebut saat mengadukan permohonannya kepada hadapan Allah SWT.
3)      Keselamatan memiliki arti pembelaan dan perlindungan Allah SWT kepada hamba-Nya. Seorang muslim yang mengucapkan doa ini berarti telah menjadikan Allah SWT sebagai pelindung dan pembelanya dari segala kesulitan hidup yang akan ia temui di dunia dan akhirat.

C.   Lima Kunci Keselamatan Dunia Akhirat
Dapat dipastikan setiap orang mendambakan dirinya bisa selamat. Selamat ketika sedang dipersimpangan, selamat ketika akan menyebrang, selamat selama diperjalanan, dan lain halnya. Tidaklah salah seperti itu. Namun, perlu diutamakan juga kesematan dunia dan akhirat karena percuma kita selamat selama menjalani kehidupan, sementara celaka ketika dipertanggung jawabkan di yaumil akhir kelak.
Lima kunci yang diharapkan menjadi penghantar keselamatan dan kebahagiaan itu, diantaranya[4]:
1)      Tekad Yang Sangat Kuat.
Awali keinginan keselamatan dengan tekad yang kuat. Karena inilah yang akan menjadi sumbu penyemangat sekaligus skala prioritas disela kita beraktivitas.
Maksudnya, sesibuk apapun kita atau sepada apapun aktivitas, tekad keselamatan tetap diprioritaskan. Tekad yang kuat sekaligus menjadi cermin dan panduan kita.
2)      Perbanyak Taubat.
Hampir dipastikan setiap diri kita pernah melakukan kesalahan, baik kecil maupun besar. Segera taubat, jangan sampai kesalahan kecil menjadi besar, dan yang besar pun jangan sampai tetap dipertahankan. Tapi segera lakukan taubat, Jangan sampai kita mati dalam keadaan belum taubat.
3)      Hindari Maksiat.
Setan tidak akan pernah berhenti menggangu kita. Dan kita pun perlu tahu dmanapun kita berada dia pasti ada. Untuk itu jangan sampai kita lepas kontrol sehingga terjerat akan godaannya.
4)      Tingkatkan Taat.
Tidak ada jalan lain bagi kita untuk terus meningkatkan ketaatan.
5)      Tebarkan Manfaat.
Sebaik-baik manusia adalah yang banyak manfaatnya.








BAB III
KESIMPULAN


Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Rosulullah SAW telah memberikan pendidikan yang begitu sempurna dan mengajarkan bagi ummatnya agar kita selalu memohon do’a kepada Allah SWT untuk Keselamatan dan Kebahagiaan Dunia dan Akhirat. Serta dapat terealisasinya lima kunci yang diharapkan menjadi penghantar keselamatan dan kebahagiaan itu, diantaranya; Tekad Yang Sangat Kuat, Perbanyak Taubat, Hindari Maksiat, Tingkatkan Taat, dan Tebarkan Manfaat.




















DAFTAR PUSTAKA




Tidak ada komentar:

Posting Komentar